Kamis, 08 Oktober 2015

Kristal dan Kristalografi

KRISTAL DAN KRISTALOGRAFI II


A.        Pengertian Kristal dan Kristalografi
Kristal adalah tubuh dari suatu unsur kimia, senyawa, atau campuran isomorfik dan mempunyai susunan atom yang berbentuk polyhedral teratur, yang dibatasi oleh bidang licin sebagai ekspresi dari bangun atau struktur dalamnya. Kristal dapat terbentuk secara alami dalam bentuk mineral atau di laboratorium. Kristal mempunyai bentuk yang agak simetris pada banyak sisinya dibatasi oleh bidang datar, sehingga memberi bentuk tersendiri kepada mineral yang bersangkutan. Struktur kristal yang akan terbentuk dari suatu cairan tergantung pada cairan kimianya sendiri, kondisi ketika terjadi pemadatan, dan tekanan ambien. Proses terbentuknya struktur kristalin dikenal sebagai kristalisasi.
Kristalografi adalah suatu ilmu pengetahuan kristal yang dikembangkan untuk mempelajari perkembangan dan pertumbuhan kristal, termasuk bentuk, struktur dalam dan sifat-sifat fisiknya serta cara penggambarannya.
https://twentyonetwenty.files.wordpress.com/2013/06/black-diamond.jpg
      Sumber : http://www.academia.edu
Foto 1
Contoh Kristal Intan

B.        Proyeksi Kristal (Stereografi)
Proyeksi kristal merupakan bentuk penggambaran kristal dari bentuk 3-D menjadi 2-D dengan prinsip penggambaran kembali setiap bidang menjadi titik, tentunya dengan cara menentukan suatu titik tersebut. Dengan tujuan untuk mempermudah pengamatan mengenai kristal.


Pada proyeksi stereografi terdapat 4 jenis proyeksi, yaitu:
1.         Proyeksi bola
Garis normal di tarik dari pusat bola ke bidang hablur pada bidang hablur dan di teruskan ke bidang hablur.
2.         Proyeksi Stereografi
Bidang equator bola atau bidang horizontal yang melalui bidang equator tersebut
3.         Proyeksi Gnomonik
Proyeksi bola, bidang proyeksinya merupakan bidang singgung bola yang menyinggung bola dan memotong kutub utara bola. Kemudian garis normal diteruskan menembus bidang singgung. Lalu proyeksikan letaknya yang hampir tegak lurus terhadap bidang gnomonik yang letaknya akan sangat jauh bahkan tak terhingga.
4.         Orthografi
Bidang proyeksi dimana saja biasanya di utara atau selatan, seperti pada bidang gnomonik, dengan cara penarikan suatu titik-titik proyeksi dengan menarik garis secara tegaklurus dari kutub bola kebidang proyeksi orthografi.
Jadi adapun maksud dari penggambaran-penggambaran pada proyeksi diatas, yaitu untuk menunjukan bentuk-bentuk juga ukuran yang relatif dari muka kristal, dimana dalam penggambaran hal tersebut dinyatakan dalam titik-titik yang disebut kutub dan hubungan antara titik dengan menarik garis normal ke pusat kristal sehingga dapat memotong bidang proeksi (apabila bidang tersebut ditempatkan dipusat bola).
                     Sumber : http://www.academia.edu
Gambar 1
Contoh Proyeksi Kristal
C.        Proses Pembuatan Proyeksi
Proses pembuatan proyeksi stereografi kristal ini dilakukan menjadi beberapa tahap yaitu sebagai berikut :
1.         Bagi lingkaran dengan jumlah sumbu utamanya (lingkaran) dan sumbu lipatnya (garis)
2.         Masukkan tanda sumbu utama di pusat lingkaran
3.         Lihat unsur cermin (sumbu utama dan lipat yang mengalami pencerminan diberi garis tidak putus-putus lagi)
4.         Lihat unsur invers (beri tanda lingkaran kecil pada notasi sumbu utamanya)
5.         Masuk 1 proyeksi bidang ke lingkaran.
6.         Translasikan titik sesuai sudut pada sumbu utama, titik jadi titik (bila ada inversi titik jadi lingkaran) Kemudian translasikan terhadap sumbu lipat.
7.         Lihat pencerminan
    Pada sumbu utama (lingkaran) titik menjadi lingkaran
    Pada sumbu lipat (garis) Titik jadi titik
8.         Pengecekan jumlah dari sistem kelasnya
Contoh :
Menentukan sistem kristal berikut :
a.         Kristal mempunyai sumbu utama : tulis 4 (berarti tetragonal)
b.         Sumbu lipat kristal ada 4 sumbu lipat 2 : tulis 4 2 2
c.         Tidak ada cermin
d.         Tidak ada invers
e.         Maka namanya : tetragonal trapezohedral










        Sumber : http://www.academia.edu
Gambar 2
Kristal
Menentukan proyeksi stereografis :
a.         Buat lingkaran dengan sumbu utama dan sumbu lipat
        
        Sumber : http://www.academia.edu
Gambar 3
Lingkaran dari Kristal

b.         Tidak terdapat unsur cermin ataupun invers baik pada sumbu utama maupun sumbu lipat
c.         Masukkan titik bidang proyeksi kemudian translasikan









        Sumber : http://www.academia.edu
Gambar 4
Hasil Translasi

d.         Hasil akhirnya seperti proyeksi berikut :
 












            Sumber : http://www.academia.edu
Gambar 5
Hasil Akhir Proyeksi
D.        Kegunaan Ilmu Kristalografi dalam Dunia Geologi Pertambangan
Pada bidang geologi pertambangan, mempelajari kristalografi sangatlah penting. Berikut ini kegunaan mempelajari kristalografi dalam geologi pertambangan :
1.         Dengan mempelajari kristalografi, kita dapat mengetahui berbagai macam bahan-bahan dasar pembentuk bumi ini, dari yang ada disekitar kita hingga jauh didasar bumi.
2.         Ilmu kristalografi juga dapat digunakan untuk mempelajari sifat-sifat berbagai macam mineral yang paling dicari oleh manusia. Dengan alasan untuk digunakan sebagai perhiasan karena nilai estetikanya maupun nilai guna dari mineral itu sendiri. Jadi, pada dasarnya, kristalografi digunakan sebagai dasar untuk mempelajari ilmu geologi itu sendiri. Dengan alasan utama kristal adalah sebagai pembentuk bumi yang akan dipelajari.
3.         Untuk dapat mengetahui jenis-jenis mineral berharga yang ekonomis untuk ditambang dari bentuk-bentuk kristalnya.
4.         Untuk mencari suatu kandungan bijih atau bahan tambang lainnya. Kita harus mengetahui keterdapatan mineral pada bahan tambang yang kita   cari. Bila kita tidak mengetahui apa mineral yang terkandung maka kita pun   akan kesulitan untuk mencari bahan tambang itu. Maka untuk menjadi penambang yang benar kita harus mengerti akan kristalografi, mineralogi dan petrologi
5.         Dalam dunia pertambangan kita harus mengetahui asal jadi dari pada batuan/bijih yang akan kita tambang dan juga komposisi mineralnya apa saja, maka pada tahap eksplorasi kita dapat menemukan apa yang kita cari.
6.         Dapat digunakan untuk mendeskripsikan sebuah mineral dengan terlebih dahulu mendeskripsikan jenis kristalnya untuk mendapatkan data-data jenis mineral berharga dan ekonomis untuk ditambang.




KESIMPULAN


Kristal merupakan tubuh dari suatu unsur kimia, senyawa, atau campuran isomorfik dan mempunyai susunan atom yang berbentuk polyhedral teratur, yang dibatasi oleh bidang licin tidak kasar sebagai ekspresi dari bangun atau struktur dalamnya. Kristal dapat terbentuk secara alami dalam bentuk mineral atau di laboratorium. Kristalografi merupakan suatu ilmu pengetahuan yang dikembangkan untuk mempelajari perkembangan dan pertumbuhan kristal, termasuk bentuk, struktur dalam dan sifat-sifat fisiknya serta cara penggambarannya.
Pada kristal terdapat empat proyeksi, diantaranya yaitu : proyeksi bola, proyeksi stereografi, proyeksi gnomonik dan proyeksi orthografi. Pembuatan proyeksi pada kristal atau stereografi dibagi kedalam beberapa tahap pengerjaan secara sistematis sehingga hasil yang diperoleh dapat sesuai dan benar. Ilmu kristalografi merupakan disiplin ilmu yang berguna dan sering digunakan dalam dunia geologi pertambangan. Contohnya dapat digunakan untuk mendeskripsikan sebuah mineral dengan terlebih dahulu mendeskripsikan jenis kristalnya untuk mendapatkan data-data jenis mineral berharga dan ekonomis untuk ditambang.




DAFTAR PUSTAKA


Andi, Ma’mur, 2012, “Kristalografi”,http://geoenviron.Blogspot.co.id/2012/02/ kristalografi.html. Diakses pada tanggal 06 Oktober 2015. Pukul 00.20 WIB. (Referensi Internet).
Maulana, 2013, “Proyeksi Kristal”, http://ancamaulanasangadji. blogspot.co.id /2013/12/proyeksi-kristal.html. Diakses pada tanggal 06 Oktober 2015. Pukul 00.20 WIB. (Referensi Internet).
Rizqi, 2013, “Sistem Kristal”, http://rizqigeos.blogspot.co.id/2013/04/sistem-kristal_8844.html. Diakses pada tanggal 06 Oktober 2015. Pukul 00.20 WIB. (Referensi Internet).

Zaki, 2012, “Praktikum Kristalografi”, http://geoenviron.blogspot.co.id/2012/10/ praktikum-kristalografi.html. Diakses pada tanggal 06 Oktober 2015. Pukul 00.21 WIB. (Referensi Internet).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar